Vexia dibentuk di Salatiga pada tanggal 10 Desember 2009. Berawal dari kegemaran bermain musik, kami saling bertemu dalam satu sekolah yang sama, yaitu ketika SMP di SMP N 2 Salatiga. Hingga masa SMA, kami mulai merasakan perbedaan-perbedaan antar masing-masing personil. Namun kami (Vexia) mencoba tetap solid dan menjalani musik kami, walaupun perbedaan ada dalam masing-masing dari kami. Dan kami berfikir, bahwa perbedaan bukanlah suatu penghalang untuk tetap bersama, karena perbadaanlah yang menyatukan kita.
Ketika itu kami bertiga yaitu, Adam Tri Laksono (Guitar), Mychael Maoretz Engel (Keyboard), dan Laras Prasakti (Bass) sering bermain band pertama sejak SMP. Saat SMA, kami mencoba membuat lagu dan musik kami sendiri. Namun saat itu, kami belum memiliki vocalist yang dapat membawakan lagu-lagu kami dengan baik. Saat itu pula, kami mengajak teman lama SMP kami untuk bergabung yaitu Bill Joel Mustamu (Vocal). Dia adalah seorang ‘Church Singer’. Dan saat itu pula, dialah sosok yang layak membawakan lagu-lagu ciptaan kami, sesuai dengan karakternya. Dilema masih menyertai kami. Posisi Drummer belum terisi. Karena satu sekolah, Adam mengajak Yegar Sahaduta (Drum) untuk bergabung. Dia dulunya juga teman satu sekolah ketika SMP. Dan mulailah Bill Joel Mustamu (Vocal), Adam Tri Laksono (Guitar), Mychael Maoretz Engel (Keyboard), Laras Prasakti (Bass), dan Yegar Sahaduta (Drum) terbentuk dalam satu band yang bernama Vexia. Namun formasi itu tak selamanya kokoh. Dana samapai akhirnya Laras Prasakti mengundurkan diri. Posisi bassist kami isi dngan add.player.
Nama VEXIA dipilih karena kami merasa, nama Vexia sangatlah mudah diingat, enak di dengar dan di ucapakan. Nama Vexia bukanlah sebuah kata utuh. Namun adalah rangkaian kata yang disingkat menjadi satu, yang kami gabung menjadi kata VEXIA. Vexia yaitu:
V : Virtuoso : Ahli dalam Instrumen
Kata Virtuoso adalah acuan untuk kami, dan doa untuk kami pula, agar menjadi seorang musisi yang virtuoso.
Ex : Existence : Tetap/selalu ada
Dengan kata Existence, kami berharap tetap ada, tetap dalam satu tujuan, yaitu untuk bermain musik.
I : Immoderately : Luar Biasa
Immoderately adalah cita-cita kami agar menjadi musisi yang luar biasa dalam berperilaku baik, luar biasa untuk sesama, dan pastinya luar biasa kepada Tuhan.
A : Accompany : Menyampaikan/Menyertai
Kami ingin musik kami menjadi media untuk menyampaikan/menyertai apa isi hati kami kepada pendengar, dan pendengar kepada kami, sebagai interaksi hubungan persaudaraan.
Semoga makna-makna dari nama VEXIA dapat kami wujudkan sebagaiman tanggung jawab kami terhadap musik…
Kami memiliki beberapa banyak lahu, namun kami baru 4 lagu yang kami record. Yaitu:
• Melody Cinta
• Dapatkah Engkau Mengerti
• Waktu Termanis
• Tak Bisa
Recording lagu pertama kami, saat itu tidaklah berjalan dengan lancar. Karena hasil yang buruk, kami mengulang dan mengulang agar hasil recording kami menjadi lebih baik. Recording selanjutnya kami belajar dari hasil sebelumnya, hingga 4 kali recording, dan jadilah keempat lagu kami.
Hits kami yaitu ‘Melody Cinta’ mendapat apresiasi yang sangat luar biasa oleh pendengar di Salatiga. sAwal performance Vexia di SMP N 2 Salatiga, yaitu SMP yg mempertemukan para personil Vexia, kami sangatlah bersemangat untuk menampilkan performa terbaik kami. Hingga saat waktunya tiba, antusias yang luar biasa. Kami tidak menyangka, anak-anak SMP N 2 Salatiga hafal lagu-lagu kami. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi kami ‘Vexia’. Selanjutnya kami mencoba mengembangkan nama kami di Salatiga dengan mengisi berbagai acara di kota kami tercinta Salatiga.
Vexia “Be blessed!”
